Thursday, 18 August 2016

IND ONE SIA



Apa sih makna Indonesia bagi kamu?
Ngapain sekolah jauh-jauh ke Luar Negeri, sedangkan di dalam negeri juga banyak sekolah bagus?

Dua pertanyaan ini pasti sering banget deh di tanyain ke semua teman-teman yang sekolah overseas ato-pun yang lagi dinas dan bekerja di luar tanah air tercinta kita ini.
Guys and girls..biar para tau nigh yaa dan ga ada yang di tutup-tutupi, saya akan mencurahkan isi hati saya pribadi dan dari hasil pengamatan saya selama ini. (ceileehh..jangan terlalu dianggap serius yaa. hehe)

Kemanapun dan dimanapun kami berada, terutamanya ke negara manapun malah membuat kita merasa sangat semakin mencintai tanah air Indonesia. Kenapa bisa begitu? Karna dengan banyaknya kita melancong ke negara lain malah ngebuat mata kita terbuka lebar, bahwa Indonesia itu jauh lebih kaya (terutama alam dan budayanya atau malah semuamuanya kita itu jauh lebih kaya). Dan tanpa kita sadari rasa cinta itu akan tumbuh semakin besarnya.
Bahkan kita rela loh buat berangkat pagi-pagi untuk ngejar LRT (kalo di Indonesia biasa disebut juga sama KRL ato MRT) cuma buat ngerayain Hari Sumpah Pemuda dan juga Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Kedutaan yang berada di negara tersebut dan ngikutin acara bendera di sana. Rasa haru dan senang karna lagu kebangsaan kita bisa sama-sama kita nyanyikan di negara orang lain. Kebayangkan gimana bulu kuduk kita sampai berdiri dan (seriusan) sampai mewek. Betapa sayangnya kita dan rindunya kita pada Indonesia?

Lirik lagu Tanah Airku ciptaannya Ibu Sud memang betul-betul kerasa dan "ngena" banget buat kita.

Tanah airku tidak kulupakan
Kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidak kan hilang dari kalbu
Tanah ku yang kucintai
Engkau kuhargai
Walaupun banyak negri kujalani
Yang masyhur permai dikata orang
Tetapi kampung dan rumahku
Di sanalah kurasa senang
Tanahku tak kulupakan
Engkau kubanggakan
Setiap lagu itu dikumandangkan air mata bangga dan rindu kepada tanah air betul-betul pecah. So sekarang udah pada kejawab kan yaa pertanyaan yang di atas?
Jangan karna kita tidak berada di Indonesia ngebuat kalian menutup mata dan menganggap kita melupakan dan tidak mencintai Indonesia. Statement itu benar-benar salah bung. Karna yang kita rasakan adalah sebaliknya.
Masih ga percaya? Soookk..coba sekali-kali kalian pergi ke Luar Negeri dan rasakan sendiri bagaimana. ^^

Dan satu lagi, rasa persaudaraan kita di sana jaaauuuhh lebih erat loh. Karna kenapa? Kita merasa berasal dari asal yang sama yaitu Negara Indonesia. Mau itu Pelajar, TKW, TKI, bahkan yang Ekspatriat merasakan eratnya tali persaudaraan itu.
Kok bisa ya? Kan ga level tuuh..
Halooo~ di luar negeri masih mau sok kaya-kaya'an nih yaa? Ga perlu pamer-pamer dan sok kaya di sana. Masih banyak loh orang yang juauh lebih kaya dari elo dan ga mamerin bahkan bersikap rendah diri layaknya tanaman padi. So, sebelum bersikap mari kita bercermin dulu ya guys and girls. ^^

Tuesday, 16 August 2016

GLORIA MEMILIH TUMPAH DARAH INDONESIA

GLORIA WNA?? Namun Tanah Tumpah Darahnya Untuk INDONESIA RAYA
Tanggal 17 Agustus 2016 seharusnya menjadi hari yang berkesan bagi seluruh rakyat Indonesia karena pada hari itu , rakyat indonesia menyatakan kemerdekaannya. namun tidak bagi Gloria Natapradja Hamel, gadis belia berusia 16 tahun ini digugurkan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang menjalankan tugas pada peringatan hari Kemerdekaan ke-71 RI di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 Agustus 2016 mendatang. Gloria digugurkan karena disinyalir memiliki dwikewarganegaraan hal ini dibuktikan dengan kepemilikan Pasport Peranci .
Dengan keputusan tersebut maka pupuslah harapan gadis belia ini untuk mengibarkan sang merah putih di istana negara, namun gadis belia ini tidak tinggal diam, Gloria memberanikan diri menulis surat kepada bapak Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo, di dalama surat itu Gloria menyatakan bahwa dirinya lahir dan besar di Indonesia, dan memilih Indonesia sebagai tumpah darahnya.
Dikutip dari detik.com, Selasa (16/8/2016), Gloria menyatakan bahwa dirinya mencintai dan memilih Negara Indonesia sebagai kewarganegaraannya.


Dalam surat yang ditulis Gloria pada tanggal 13 Agustus 2016 lalu , juga tertera tanda tangan ibunda dari Gloria yang menguatkan pernyataan dari gadis belia ini untuk memilih warga negara Indonesia
                                                                 Sumber: detik.com

Kejadian ini memicu banyak reaksi salah satunya dari Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra menurut beliau kepemilikan dwikewarganegaraan Gloria adalah hal yang tidak mungkin.   Berdasarkan UU Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan beliau berpendapat bahwa dengan umur Gloria sekarang yang gini berusia 16 tahun, Gloria seharusnya sudah memiliki Kewarganegaraan yang jelas ketika umur 5 tahun, entah itu warga negara Perancis  atau WNI Sumber: cnnindonesia.com

Wednesday, 10 August 2016

STAND WITH YOUR OWN FEET

EPISODE Terbaru akan dimulai setelah Menikah. Banyak dari kita setelah menikah masih pusing dengan keputusan yang diambilnya, mulai dari tempat tinggal nanti dimana, pekerjaan bagaimana, gaji cukup atau tidak dan lain-lain.

Momen-momen awal setelah menikah adalah hal yang menarik , soalnya dari dua orang yang awalnya tidak saling kenal (tidak pacaran) sekarang sudah bisa sering bertemu. setiap bertemu dengan istri menjadi momen yang indah [dag dig dug gitu] hahaha pokoknya AMAZING banget deh..

Dari sebelum menikah saya sudah mengatakan kepada calon istri saya, bahwa insyaAllah setelah menikah kita akan tinggal dirumah sendiri. Entah itu dimana ataupun ukurannya bagaimana, kita lebih baik tinggal berdua. Saya memang terbiasa untuk mandiri mulai dari kuliah di pulau jawa sampai pada waktu penempatan pertama bekerja, saya lebih sering ngekost dan hidup mandiri. Dan alhamdulillah ternyata istri saya juga sudah mandiri, bahkan dia sudah pernah tinggal di negara selain Indonesia. Jadilah kita memiliki visi dan misi yang sama (ceileeh).

And finally setelah menjalankan proses yang cukup panjang dan mendebarkan, bertambahlah buku yang selama ini kita nanti-nantikan. Hehehe


Dari hasil diskusi kita berdua dan tanpa adanya paksaan, kita memutuskan untuk menetap di kota Pare Pare. Kota dimana saya melakukan dinas untuk saat ini. Awal mula dari hanya menyewa satu kamar kost dan alhamdulillah sekarang sudah kontrak satu rumah untuk kita berdua. Dan sekarang dalam proses pembelian rumah.

Kenapa memilih tinggal dirumah sendiri :
1. Karna susah dan senang dalam pernikahan itu lebih sedap (aseekk) kalo kita sendiri yang     merasakannya.
2. Saling menenangkan dan menyejukkan satu sama lain tanpa adanya campur tangan orang lain. Orangtua kan bukan orang lain? Memang kita sedarah dan bahkan kita exist karna adanya mereka. Cuma kita ini sudah menikah, dan bagi orangtua yang mengerti, mereka juga pasti tidak ingin mengganggu atau mencampuri urusan di dalam rumah tangga kita.
3. Kita akan dikenal sebagai diri kita sendiri bukan berlindung lagi dibalik nama besar orang tua kita.
4. Belajar merasakan bagaimana menjadi sosok orang tua dan sosok yang lebih dewasa.


Teman-teman mungkin masih banyak yang ragu untuk tinggal sendiri namun yakinlah bahwa dengan tinngal sendiri hal itu akan membawa banyak manfaat buat kita  pribadi yang bermanfaat bagi kehidupan nanti.